Selamat hari kamis yang manis :)
Alhamdulillah, hari ini masih
bisa bangun pagi dan masih bisa tersenyum.
Akhirnya saya menginjakkan kembali kaki di kamar sempit yang sangat saya
rindukan.hehe. Bandung. ga kerasa yah, udah September aja. Artinya waktu liburan
saya akan segera berakhir, huuuu. Yah mungkin memang akan segera, benar-benar
segera berakhir. Campur aduk rasanya, ada sedih, senang tapi takut. Tapi
insyAlloh akan saya lalui dengan sukahati.
Sudah sangat lama yah, saya ga
posting sesuatu disini. Maklum di banjar saya memegalitikumkan diri dan
menyibukkan diri dengan hal lain. Dan lagi, saya memang sedikit tutup mata
dengan yang namanya internet, hmmm gaperlu saya jelaskan lah yaa kenapa.
Intinya itulah salah satu cara saya untuk mengutuhkan hati dan diri saya.halah.
Oke, berhubung sudah lama ga
posting, jadi dimulai dari mana dulu ya, too much too say jadinya bingung. Overall,
selama liburan puasa kemarin ga banyak yang saya kerjakan. Kesibukkan hanya
berkisar girl things. Take care of the baby (babysitting), cooking and cooking.
Awalnya ingin ini ingin itu, tapi situasi tidak berpihak (*berlebihan) jadi
yaudah deh, itulah yang saya kerjakan. Alhamdulillah, dari liburan kemarin
sudah beberapa resep masakan yang bisa
saya siapkan, aheeey. Berawal dari coba-coba tapi ternyata memasak itu
menyenangkan. Dan kalau inget umur, yah memang sudah waktunya bisa memasak. Ada
yang bilang, jangan mengaku gadis Indonesia kalau belum bisa masak,jleeeb.
Oiya, ingat bercandaan mamah yang bilang kalau pas seusia saya sekarang ini,
mamah udah gendong bayi makanya saya pun ga ada salahnya harus sudah bisa
masak. Wow.fine. setidaknya ada hobi baru, yah masak dan sangat berguna menjelang hari lebaran
kemarin.
Ada yang special di lebaran kali
ini, yaitu, diadakannya reuni akbar keluarga mama R.H Djuwaeni. Wah, amazing!
Menarik dan menyenangkan. Keluarga besar yang sudah sangat jarang bertemu.
Bahkan banyak sekali yang saya ga kenal dan ga kenal saya.hihi. ada rasa haru
karena akhirnya ternyata bisa juga keluarga besar ini kumpul kembali. Tapi
sayang aki yang ada tinggal satu lagi diantara 7 aki dan nini. Rasanya seperti
nostalgia masa lalu, ketika aki mustofa masih ada. Okelah, saya ceritakan
silsilah keluarganya. Jadi mama
(*panggilan untuk aki) haji Djuwaeni itu adalah kakek buyut saya. Mama
haji, memiliki putra : R.H Arifin, R.H
Burhan Affandi, R.H E.Mustofa (ini aki sayaaa),R. Ooh, R.Hj. Siti Juhro, R.H Memed Setiawan, dan R.H
Barnas. Singkat kata, kemarin itu kumpul 4 generasi. Dari ketujuh tutunggul,
yang masih ada yaitu aki memed. Jadilah kemarin itu seperti ajang menyampaikan
wejangan dari aki, diceritakanlah silsilah keluarga, diceritakan pula seperti
apa mama haji. Ternyata subanalloh, ternyata mama haji sungguh istimewa.
Alhamdulillah saya dilahirkan di dalam keluraga ini. banyak yang saya dapatkan
dari reuni kemarin selain kembali menyambungkan silaturahmi tapi juga dorongan
dalam diri untuk menjadi insan yang lebih baik lagi menjadi semakin bertambah.
Mama haji, aki, nini adalah orang-orang yang taat beribadah jadi saya cucunya
harus lebih baik lagi. Jangan membuat mama haji sedih, yah intinya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar